RONALD Reagan boleh jadi pria paling berkuasa di dunia saat menjabat presiden Amerika Serikat dua periode, 1981-1989. Dengan gaya pemerintahan yang ala cowboy, mantan aktor itu pula yang memerintahkan pengeboman ke Libya dan penyerangan ke Grenada.
Tapi, di Gedung Putih, ternyata ada yang jauh lebih berkuasa daripada pria yang akrab disapa Ronnie tersebut. Siapa? Tak lain, dia adalah sang istri, Nancy Reagan. Seperti dilansir dalam memoar Donald Thomas Regan, kepala staf Gedung Putih di masa pemerintahan Reagan, yang bertajuk For the Record, segala kegiatan Ronnie sehari-hari diatur dan ditentukan oleh Nancy yang mendasarkan semuanya kepada ilmu perhitungan bintang alias astrologi.
Wanita yang terlahir dengan nama Anne Frances Robbins pada 6 Juli 1921 itu punya astrolog kepercayaan yang dia sebut dengan nama panggilan "Friend" alias teman. Belakangan diketahui bahwa nama asli si astrolog tersebut adalah Joan Quigley, seorang sosialita asal Nob Hill.
''Sering karena saking percayanya Nancy kepada astrologi, jadwal kegiatan presiden yang diatur staf Gedung Putih diubahnya. Kekacauan pun tak terhindarkan," kenang Regan, seperti dikutip situs Politico pada awal bulan ini.
Ronnie yang meninggal pada 2004 lalu akibat gerogotan alzheimer itu pun selalu lebih menurut kepada sang istri. "Kami para stafnya tak jarang menganggap dia (Reagan) seperti jadi tahanan di Gedung Putih. Itu karena dia tak bisa ke mana-mana kecuali Nancy mengizinkan," kata Regan.
Protes para staf sang suami pun tak digubris wanita yang sampai kini masih aktif di Ronald Reagan Library tersebut. Bahkan, Regan yakin penggusuran dia dari jabatan kepala staf Gedung Putih pada Februari 2007 diotaki Nancy.
Lalu, bagaimana Nancy bisa sedemikian percaya kepada astrologi? Semua gara-gara "penerawangan" Quigley pada suatu hari di Januari 1981. Wanita yang bersahabat dengan Nancy sejak 1967 itu mengatakan bahwa periode sekitar atau pas pada 30 Maret 1981 bakal jadi hari yang membahayakan bagi Ronnie.
Ndilalah ramalan itu tepat. Sebuah peluru yang ditembakkan pria kurang waras, John Hinckley Jr, pada 30 Maret 1981 di Washington nyaris menewaskan sang presiden. Sejak itulah Nancy sepenuhnya percaya kepada ramalan bintang versi Quigley.
Nancy juga jadi semakin protektif terhadap sang suami. Mantan aktris itu tak segan menyingkirkan siapa saja yang dia anggap berusaha memanfaatkan Ronnie. Dia juga tak ragu menjatuhkan mental orang yang dia anggap membahayakan sang suami di depan umum.
"Biasanya lewat guyonan, tapi sesungguhnya isinya adalah ejekan yang melecehkan," kata Regan yang pernah menjabat menteri keuangan pada era Reagan itu.
Ronald Reagan
Reviewed by Imelda Pusparita
on
8:25 PM
Rating:
No comments: